Sabtu, 20 Agustus 2016

MY BELOVED MERMAID KYUNNIE

Part 4

“Ehhh kenapa aku memikirkan namja tadi! Ihhh andwae...hyung melarangku untuk memikirkan manusia. Tapi kalau dipikir-pikir kenapa hyung berkata semua manusia itu jahat? Apa salah mereka? Mereka mengambil hewan peliharaanku (ikan-ikan) untuk kehidupan mereka dengan cara yang benar....aku bingung memikirkan itu semua! Lebih baik aku tanyakan langsung pada hyungku saja!”

Seketika ia berenang lagi menuju sebuah kastil yang begitu indah. Kastil berwarna biru safir itu terletak di dasar laut dengan banyaknya tumbuhan laut berwarna-warni yang berada di sekitarnya. Ikan-ikan berenang bebas dan bermain di sana.

“Aku pulang! Hyung...kalian dimana?”

Ia lihat di sekeliling kastil itu dan melihat hyungnya sedang berkumpul di ruang keluarga. Entahlah tumben sekali mereka berkumpul, biasanya ada yang tiduran atau melakukan kegiatan yang lainnya. Ia hampiri hyungdeul-nya yang sedang membicarakan sesuatu yang penting

“Hyung? Apa yang sedang hyung lakukan di sini? Tumben sekali! Apa yang sedang kalian bicarakan?”
 
“Ah..tidak ada apa-apa...tidak terlalu penting.....hanya masalah sepele! Waeyo?”

“Aniya, aku hanya ingin menanyakan sesuatu padamu, Leeteuk hyung ...”

“Apa yang ingin kau tanyakan, Kyunnie?”

“Itu..uhmm....kenapa duyung-duyung seperti kita sangat membenci manusia? Apa salah mereka pada kita?”

Kenapa kau menanyakan hal ini, Kyunnie? Hyung belum siap menjawab pertanyaanmu’ batin Leeteuk

“Hyung...hyung...aku bertanya padamu! Kenapa kita sangat membenci manusia? Kita, kan sama-sama hidup di Bumi! Yang beda hanya tempatnya saja, kita di air mereka di darat...”

“Hyung tak tahu jawaban itu! Pokoknya kau harus menjauhi manusia!”

“Hyung selalu saja mengatakan itu padaku! Tetapi kau tak mau memberi alasan kenapa aku harus menjauhi manusia! Katakan padaku kenapa?”

“Uhm..ah...Kyunnie, kau mau manisan rumput laut? Hyung membuatnya khusus untukmu!”

“Whoaaa! Manisan rumput laut?! Aku mau! Hyung letakkan dimana manisannya? Aku sangat menginginkannya!”

“Itu ada di ruang makan. Ambilah”

“Yeay! Gomawo, hyung! Saranghaeyo!” sambil memeluk hyung tertuanya dan berenang kembali meuju ruang makan

3 detik setelah kepergian dongsaeng termuda, terchubby, terputih, dan tergembulnya itu, semua dongsaengdeul-nya -minus Kyuhyun karena masih asik dengan makanannya-  kembali menatap hyung tertuanya kembali sesaat mereka tercengang 3 detik yang lalu.

“Hyung, cepat sekali kau mengalihkan perhatian Kyunnie!” sahut Eunhyuk

“Nde! Kenapa hyung tidak memberikan jawaban sebenarnya kepada Kyunnie?” tanya Heechul

“Hyukjae-ah, Heechul-ah....ada saatnya nanti aku akan memberitahu padanya alasan kita membenci manusia. Ini belum saatnya dia tahu semuanya!”

“Kau benar, hyung...”

........................

Kembali lagi ke Siwon yang mengistirahatkan tubuhnya di kasur king size-nya tetapi matanya belum terpejam juga! Sebenarnya ia masih memikirkan namja yang menolongnya tadi. Sekilas ia melihat wajahnya walaupun dari jarak jauh. Wajahnya chubby, kulitnya putih, dan kalau ia tak salah lihat rambut ebonynya berwarna coklat madu.

“Aisshh...kenapa aku memikirkan namja itu. Tapi ia seperti malaikat! Entah kenapa aku melihatnya sangat bersinar! Entahlah...lebih baik aku tidur saja!”

JDAAAAR...

JDAAAARR....

WUSH...

WUSHH....

Angin dan petir berhembus dengan kencang hingga menerbangkan kembali gordyn putih jendelanya. Siwon tak suka ada suara berisik itu dan kembali ia melangkahkan kakinya sambil memeluk tubuh tegapnya dengan tujuan awal ingin menutup jendela. Ia lihat kembali langit gelap di Pulau Jeju yang sudah dihiasi petir yang menyambar. Sepintas ia mengingat namja tadi yang menyeretkan tubuhnya menuju tengah laut itu. Perasaannya terus berkecamuk bagaimana keadaan namja itu sekarang.


Semoga kau baik-baik saja, namja yang tak dikenal’ batin Siwon sambil menutup jendelanya


To be continue

Tidak ada komentar:

Posting Komentar