“Mianhae....jeongmal mianhae...”bisik Siwon pelan di
telinga Kyuhyun sambil mengelus kepala Kyuhyun yang berhiaskan rambut ebony
yang halus berwarna kecoklatan.
Kyuhyun yang mengerti maksud perkataan maaf dari
namja yang memeluknya hanya mengangguk pelan dan kembali mencari kehangatan di
dada bidang Siwon. Untung saja teman-temannya yang lain sudah keluar dari aula
musik itu dan sekarang tersisa 2 makhluk ciptaan Tuhan yang sedang berpelukan. Siwon
akhirnya mengerti kenapa namja yang ia peluk ini selalu ramah bahkan
menyelamatkannya dari aksi bunuh dirinya, karena namja yang sedang merasakan
hangatnya pelukannya ini kesepian dan tak punya teman di sini. Dan bodohnya
saat itu Siwon dengan mudahnya melontarkan kata-kata pedas kepadanya dan sukses
menbuat Kyuhyun mengeluarkan air matanya. Jjinja pbaboya, Siwon-ssi!
....................
03.00 PM KST
Namja bertubuh atletis ini segera keluar dari kampus
dan menuju parkiran mobil. Tetapi, baru sampai di pintu keluar kampus, ia
melihat Kyuhyun sedang menunggu seseorang dengan wajah cemas. Entah apa yang
dipikirkan namja polos ini....
“Kyuhyun-ssi....”
“Eh... Siwon hyung...ada apa?”
“Sepertinya kau menunggu seseorang? Siapa?”
“Aku sedang menunggu supir keluargaku, tapi kenapa
dia tak datang? Aku sudah menghubungi dia berkali-kali, tapi tak diangkat! Appa
dan eommaku sedang di luar negeri. Jadi hanya ada aku dan pelayan di rumahku
saja” sambil sedikit memukul handphone ke telapak tangannya.
“Mau ku antar pulang? Ku lihat kau sangat cemas!”
“Ahh..apa tak merepotkanmu? Nanti bagaimana
denganmu? Pasti kedua orangtuamu cemas terhadap dirimu!”
“Aku tinggal sendiri di apartemen. Jadi tak ada yang
bisa melarangku!”
“Ahhh tapi....”
“Ya sudah kau tunggu sini, aku akan ambil mobilku di
parkiran”
Kyuhyun hanya terdiam, seperti patung saat menunggu
orang yang berbaik hati mnegantarkannya ke rumahnya. Tak butuh waktu lama,
mobil sport mewah Siwon berhenti sempurna di hadapan Kyuhyun. Dengan segera ia
turun dan menjabat tangan putih pucat Kyuhyun untuk masuk ke mobilnya. Sang
empunya tangan hanya mengikuti instruksi dari Siwon, benar-benar seperti
boneka.....
BRAK
Pintu mobil itu tertutup sudah dan sang pemilik
mobil juga sudah siap berkendara. Tak butuh waktu lama, mobil itu bergerak
menuju tempat tinggal namja yang sebenarnya ‘tidak’ ingin diantar pulang. Lihat
saja ekspresi wajahnya, seperti seorang anak kecil yang cemas saat masuk ke
mobil yang tak ia kenal. Kyuhyun terus saja memegang tasnya dengan erat seakan-akan
hanya itu pelindungnya, entah apa yang ia takutkan.....
“Kyuhyun-ssi, kenapa kau cemas seperti itu?”
“Ah...aniya! Aku tak apa....”
“Yak...aku bukan orang jahat jadi tak usah
berekspresi seperti itu. Oh iya apa benar ini arah ke rumahmu?”
“Ne! Ada pertigaan, belok kanan, dan lurus terus
masuk komplek Hyunsee rumah nomor tiga dari depan itu rumahku”
“Ohh arraseo”
.................
“Aku pulang!”
“Tuan muda Kyuhyun....tuan muda!” panggil ahjumma
sambil sedikit berlari dari dapur
“Waeyo ahjumma, sepertinya sangat penting....”
“Sesuai dengan amanat dari nyonya besar, tuan muda
check up terlebih dahulu....dan cheonsahamnida tuan muda masalah supir yang
telat menjemput tuan karena ada kerusakan”
“Gwaenchana....aku juga dijemput oleh teman
kuliahku...kalau masalah check up, ne aku akan bersiap-siap diri dulu. Apakah
supir sudah pulang?”
“Belum tuan muda, katanya sebentar lagi.”
“Baiklah ahjumma, aku akan ke kamar....”
Dan baiklah seperti yang sudah dikatakan oleh
ahjumma, Kyuhyun mulai menjalani check up untuk pertama kalinya, gugup sudah
pasti karena selama ini Kyuhyun hanya meminum obat yang sudah dibeli oleh
appa-nya di rumah sakit ketika ia merasakan sakit di kepalanya lagi.
Seoul City Hospital
Langkahnya yang pelan mengiringi rasa gugupnya.
Entahlah berita apakah yang akan ia dapat setelah check up nanti, apa itu baik
atau buruk terserah semua sudah diatur oleh Tuhan, tinggal hamba-Nya sendiri
yang berusaha untuk merubah itu semua. Tak butuh waktu yang lama Kyuhyun sudah
tiba di ruangan spesialis onkologi.
“Leeteuk uisanim?”
“Ne, oh Kyuhyun-ssi! Apa kau mau melaksanakan check
up untuk pertama kalinya?”
“Nde uisanim, apa prosesnya lama?”
“Aniya, hanya 30 menit, Kyuhyun-ssi. Langsung
dimulai saja, ya?”
Proses check up selesai dalam kurun waktu 30 menit.
Namja berambut coklat ini masih menunggu hasil tes-nya dengan cemas, dan
sesekali ia bergumam memanjatkan doa kepada Tuhan agar hasilnya tidak
mengecewakannya. Dan setelah menunggu 1 jam lamanya, uisanim segera masuk ke
ruangannya kembali dan menyerahkan hasil tes milik Kyuhyun.
“Kyu-ssi, mianhae sebelumnya....kanker di otakmu
tumbuh dengan sangat cepat dan ini sudah masuk stadium 3. Ku rasa kau bisa mengambil
tindakan secepatnya untuk melakukan tindakan operasi at...”
“M..mwo? S...stadium 3? Apa sudah separah itu, uisanim?
Ap...pa aku akan mati? ANDWAE!
Hiks.......andwae..hiks hiks hiks.....aku tidak
mau operasi.....biarkan aku mati perlahan...biarkan aku mati
perlahan....”tangis Kyuhyun
“Sttt....uljima, sebaiknya kau tak usah
menangis...malah itu akan memperparah penyakitmu jika kau masih depresi seperti
ini...uisa akan bantu semaksimal mungkin untuk menyembuhkanmu....kau jangan
pernah katakan itu lagi, Tuhan pasti takkan suka melihat hamba-Nya menyerah
begitu saja...uisa hanya bisa memberimu obat untuk meredakan rasa sakitnya...”
sambil menuliskan resep obat untuk Kyuhyun
To be continue
Tidak ada komentar:
Posting Komentar