Sabtu, 20 Agustus 2016

4th fanfiction

A Million Pieces

Choi Siwon, murid baru di Kyunghee University dan merupakan pindahan dari Harvard University. Ini suatu kehormatan bagi Kyunghee University untuk menerima murid pindahan dari universitas ternama di luar negeri sana! Dan kedua orangtuanya adalah seorang donatur di universitas itu. Wajar saja Siwon masuk tanpa harus tes! Kalau misalnya harus dites, ya Siwon bisa masuk dengan mudah! Bukan masalah kekayaannya, tetapi bakat Siwon di bidang musiknya yang sangat baik memudahkan ia masuk ke universitas yang terkenal di Korea itu.

Baru sehari Siwon sudah dihadapkan yang membuat mood-nya hancur! Pertama, namja lugu yang ia temui di sungai Han beberapa hari yang lalu, dan yang sekarang ia harus berolahraga lagi, yaitu berlari dari yeoja yang berteriak memanggil namanya. Biasa yang tampan sedikit langsung jadi rebutan!

‘Huft....melelahkan! masa pagi-pagi aku harus berolahraga lagi, aish...setidaknya aku bisa mendengarkan musik dengan tenang!” sambil memasang earphone-nya kembali.
Impossible, lagu yang dinyanyikan oleh Shontelle inilah lagu yang sangat disukai namja bertubuh atletis ini. Semua lirik lagunya sangat menyentuh dan sesuai dengan isi hati namja ini. Entah kenapa lirik itu menghipnotis dirinya dan seperti menarik dirinya kembali untuk mengingat peristiwa itu. Peristiwa dimana ayah dan ibunya memutuskan untuk bercerai akibat sibuk dengan urusan masing-masing. Siwon yang tak tahan dengan pertengkaran kedua orangtuanya memutuskan untuk pergi dari rumah dan mencari apartemen tempat langganan Choi Siwon menginap untuk sementara waktu. Tapi tidak bagi namja bertubuh atletis ini. Ia memutuskan untuk tinggal di sana selama yang ia mau! Ia sudah jenuh dengan semua yang ada di rumahnya yang mewah itu.

......................

Tak terasa 30 menit telah berlalu. Kampus telah dimulai dan semua seperti biasa dan semuanya berjalan lancar. Saat ini kelas Kyuhyun dan Siwon sedang mempelajari musik klasik. Yah piano dan biola....huft musik yang menyebalkan menurut namja berlesung pipi ini. Ia lebih menyukai musik pop daripada musik yang membuatnya mengantuk ini.

“Baiklah.... saya keluar sebentar...silahkan kalian mencoba alat musik ini kesukaan kalian”
Gitu dong! Biarkan mereka mandiri.....akhirnya Siwon bebas mengambil bass dan segera duduk di kursi aula musik itu dan memainkan bass-nya. Cukuplah untuk mengeluarkan emosinya di setiap senar bass yang ia mainkan...eits..tunggu dulu! Ia mendengar seperti suara malaikat yang sedang bernyanyi. Suaranya yang merdu menenangkan hatinya yang gundah....serasa seperti di surga!

Oneul bam geudaeran millieonui jogakdeullo
Nae gaseum gajang gipeun gose
Chaeugo chaeugo chaeuo
Buseojin nae maeum geudaemani moajuo
I bamui gajang gipeun gose
Geudaeui bicceuro gadeukhage’ (A Million Pieces[밀리언초각]-Kyuhyun[규현]-)

Diiringi dentingan piano dari jarinya yang lentik, sang penikmat sebut saja Choi Siwon merasakan ketenangan yang luar biasa! Serasa seperti di surga, Tuhan jangan bangunkan Siwon sekarang...ia masih ingin mendengar suara ciptaan-Mu yang sempurna ini! Tanpa sadar, Siwon melangkah mendekati namja yang menyanyikan lagu itu dengan merdu. Sang penyanyi terperanjat kaget sehingga dengan spontan ia menghentikan nyanyiannya dan permainannya.

“Siwon hyung? Gwaenchana?”
“.......” masih terdiam dengan wajah takjub.
“Siwon hyung?”
“.......”
“Siwon hyung?” sambil melambaikan tangannya.
“Ah....gwaenchana, gwaenchana.....suaramu dan permainan pianomu sangat bagus! Aku sangat menyukainya....” sambil tersenyum manis
“Ahh...nde? Gomawo hyung....ini lagu ciptaanku, tapi...”
“Tapi? Waeyo?”
“Tapi lagu ini belum selesai sepenuhnya, aku masih memikirkan lanjutan lirik yang lain dan nada pianonya...semoga aku bisa menyelesaikan secepat mungkin! Aku tidak mau menyia-nyiakan waktuku.....aku harus menyelesaikannya!”ucapnya dengan teguh tanpa goyah sekalipun
“Waeyo Kyu? Memangnya ada apa? Kenapa kau harus menyelesaikan lagumu secepat mungkin?”
“Tak apa, aku hanya ingin menyelesaikannya supaya tidak terlambat. Oh iya! Hyung sedang apa? Apa kau sedang memainkan bass-mu?”
“Ahh...nde! Ketika aku memainkan bass ini, aku mengingat saat aku SMA dulu! Aku tergabung dalam band sekolah dan aku menjadi basist-nya!”
“Wow! Hyung daebbak! Aku bangga padamu, hyung!”
“Biasa saja....oh iya kau tidak gabung dengan temanmu yang lain di sana?”
“Andwaeyo hyung......aku tidak mau bergabung saja”
“Waeyo? Pasti kau punya alasan untuk tidak bergabung dengan mereka, kan?”
“Gwaenchana hyung.....aku hanya tidak ingin bergabung dengan mereka saja” sambil sedikit terpasang wajah sedih.


Siwon yang sudah terlebih dahulu mengetahui ekspresi namja yang sedang duduk itu segera membawanya ke dalam pelukannya setelah ia menyetarakan tingginya dengan Kyuhyun. Kyuhyun yang kembali lagi terkejut dengan perilaku namja yang memeluknya ini seketika langsung mendapatkan kehangatan yang dapat menghangatkan tubuhnya itu.


To Be Continue

Tidak ada komentar:

Posting Komentar