“Tuan Muda, apakah anda ingin pulang ke rumah? Nampaknya
Tuan muda sangat lelah!”
“Nde....aku sangat ingin beristirahat... tolong
antarkan aku ke rumah....” dengan tatapanku yang kosong
“Cheonsamnida, Tuan Muda...sepertinya Tuan sangat
sedih...bagaimana hasil check up-nya? Apa Tuan Muda baik-baik saja?”
“Ah...nde..aku baik-baik saja, ahjussi tak usah
mencemaskanku...hanya penyakit biasa” tak lupa juga senyuman tipis yang bisa ku
keluarkan saat ini.
Mobil akhirnya melaju menuju rumahku dengan
kecepatan standar. Aku terus melihat pemandangan di sekitarku dengan tatapan
yang kosong. Apa yang dikatakan uisanim barusan masih terngiang di telinga dan
pikiranku. Aku akan pergi, pergi meninggalkan semua orang yang aku
sayangi.....appa, eomma, dan namja yang pertama kalinya memelukku, Siwon
hyung....
Tak sadar aku mengingat semua tentang namja itu.
Namja yang ku akui tampan, tubuhnya yang tinggi tegap, dan senyumannya yang
manis, aku menyukainya....aku menyukaimu, Siwon hyung....tapi, apa dia sudah
memiliki yeojachingu? Aku takut, aku takut jika dia sudah memiliki yeojachingu,
aku tidak mau dianggap sebagai perusak hubungan orang lain, ahh pasti dia sudah
punya yeojachingu, tapi hatiku seakan mengatakan untuk mengungkapkan rasaku ini
padanya, Tuhan...bantu aku untuk menjalani ini semua....aku akui aku
mencintainya, yap aku mencintai Choi Siwon!
“Tuan Muda....kita sudah sampai....”
Seketika lamunanku hilang entah kemana, huftt...mungkin
aku bisa melanjutkanya lagi di kamar.....
Kyuhyun’s PoV end
Hari demi hari telah berlalu. Sekarang saatnya awal
musim salju dan tepatnya hari ini akan turun salju pertama di awal musim ini.
Semua orang di Seoul sangat menyukainya, apalagi ditemani dengan teman,
keluarga, atau dengan....kekasih tercintanya. Ditambah lagi kembang api yang
biasanya dilepaskan dan mewarnai langit Seoul dengan pancaran sinarnya yang
memukau. Itu menjadi aktivitas yang menyenangkan!
Berbeda dengan namja ini, ia hanya bisa memandangi
salju pertama itu di rumahnya saja...lebih tepatnya di kamarnya. Tangannya
terus meraba dinginnya jendela kamarnya akibat sekelebat angin pertanda salju
akan turun. Sepertinya namja ini ingin sekali merasakan butiran kristal yang
turun itu secara langsung dan memainkannya dengan sesuka hatinya. Tapi mungkin
itu menjadi mimpi yang indah bagi namja ini.
She’s
so hot...she’s on fire
Bunmyeonghi
neon trick up ne somae kkeut eodinga (Magic-Super Junior-)
Nada dering lagu itu mengagetkan namja ini. Dengan
segera ia meraih ponselnya dan menggeser layarnya untuk menerima panggilan yang
ia duga dari nomor yang tak ia kenal.
“Yoboseyo?” tanyanya dengan suara yang lembut
“Kyu-ssi,
apa ini benar nomormu?”
“Nde... Nuguseyo? Aku tak mengenalmu sebelumnya”
‘Ini
aku! Apa kau tak mengenalku? Temanmu satu kampus!”
“Nuguya?! Daripada kau hanya membicarakan hal yang
tak berguna, aku akan menutup telpon ini!”
Dengan kesal, ia memutuskan telepon yang menurutnya
tak berguna dan kembali fokus pada apa yang ia kerjakan sebelumnya, menatap
jendela tetapi dengan raut wajah yang kesal. Bibir merah yang dimajukan
beberapa centi sambil menggembungkan kedua pipinya yang gempal itu, sungguh
pemandangan yang lucu bagi seorang namja yang sedang kesal sekarang ini. Andai
lawan bicaranya bisa melihat ekspresinya sekarang, mungkin ia akan tertawa
terbahak-bahak melihatnya.
She’s
so hot...she’s on fire
Bunmyeonghi
neon trick up ne somae kkeut eodinga
Lagi-lagi dengan nomor yang sama, menghubunginya
lagi....Kyuhyun yang sedang kesal kembali dibuat geram...siapa orang yang
meneleponnya pada malam ini? Tidak ada kerjaan! Itu yang ada di pikiran namja
ini sekarang.....kembali ia menggeserkan layar ponsel itu tanpa rasa bersalah
karena harus menjawab panggilan itu
“Yoboseyo?! Katakan siapa kau? Tak ada kerjaan
sekali malam seperti ini menelepon orang lain!”
“Yak!
Kasar sekali kau ini! Ternyata kau mudah sekali melupakan orang lain!”
“Siapa kau sebenarnya? Dan mengapa kau meneleponku
malam ini?”
To Be Continue
Tidak ada komentar:
Posting Komentar