Kyuhyun sudah tak kuat lagi menghadapi kenyataan
yang ada sekarang. Dia tak berdaya, dia hanya bisa pasrah menjalani ini semua.
Biarkan Tuhan yang akan menuntun jalannya, ia terima apa adanya meskipun itu
menyakitkan. Tapi di satu sisi, namja ini memikirkan orang-orang yang sayang
kepadanya. Appa, Eomma, para pelayan di rumahnya, dan terlebih lagi sang namja
yang mengantarkannya ke rumah dan orang pertama yang berhasil memeluk tubuh Kyuhyun,
membuat Kyuhyun tak merasakan kesepian, tetapi juga sudah sukses menerjunkan
air mata saat ia bertemu dengan namja itu.
“Siwon hyung, saranghaeyo....jeongmal
saranghaeyo....”gumamnya pelan
...................
SIWON PoV
Ah hari yang melelahkan untuk hari pertama kuliah di
Korea. Mungkin berbaring sejenak dapat merefleksikan otot-ototku ini. Ku
putuskan untuk mandi dan berganti pakaian sejenak dan meneguk air di dapur
apartemenku. Ku ambil air dingin yang menyegarkan....ahhh segarnya!
Kerongkonganku akhirnya basah setelah banyak melakukan aktivitas...
“Cho Kyuhyun, namja yang baik, perhatian, manis,
cantik, tapi......kesepian”
Aish kenapa aku memikirkan namja itu? Apa yang salah
dengan otakku? Otakku serasa bekerja, berusaha memutar memori yang baru saja
terjadi di kampusku. Aku sangat mengingat saat aku pertama kali mejabat
tangannya yang sejujurnya sangat lentik dan putih pucat itu. Ku lihat wajahnya
saat berbicara padaku, sangat manis dan cantik, mungkin jika ku sentuh wajahnya
akan terasa seperti kulit bayi yang sangat lembut...suaranya seperti malaikat,
menenangkanku dan dapat melupakan gundahku selama ini. Matanya yang indah dan
seakan berbicara. Ku ingat lagi tatapan matanya itu sendu dan sedikit tersirat
kesedihan. Sungguh aku merasa berdosa telah membuat hatinya terluka saat
pertama kali bertemu di Sungai Han.
Bukan masalah itu sebenarnya, melainkan saat dia
mengatakan bahwa ia tak ingin bergabung dengan teman-teman sekelas, matanya
mengisyaratkan bahwa ia sangat kesepian dan tak punya teman. Aku memeluknya
tanpa sadar! Tubuhnya yang agak ramping memudahkanku untuk memeluk hampir
seluruh badannya. Aku juga merasakan kehangatan saat aku memeluknya. Ya
Tuhan....bantu aku untuk menemukan maksud semua ini!
Ku langkahkan kakiku menuju kamarku. Berbaring sambil
menghadap langit-langit, mataku belum bisa diajak berkompromi untuk segera
dipejamkan! Aku masih terus memikirkan Kyuhyun, teman pertamaku di kampusku
yang baru. Senyuman manis pun tiba-tiba terbentuk di kedua bibirku mengingat
wajah cantiknya itu. Bibirnya yang berwarna merah delima, pipinya yang
chubby, rambut coklatnya yang
mempesona.....tiba-tiba aku terduduk dan menggaruk kepalaku yang sebenarnya tak
gatal, aku merasa.....aku menyukainya! Yap...love at first sight! This is my
heart situation now! Bukan hanya meyukainya, bahkan mencintainya...nomu-nomu
saranghaeyo, Cho Kyuhyun! Tuhan sudah menentukan hatiku padanya! Aku takkan
merubah keputusan itu.
SIWON PoV end
To Be Continue
Tidak ada komentar:
Posting Komentar