Sabtu, 20 Agustus 2016

MY BELOVED MERMAID KYUNNIE

Part 2

“Yak, Kyunnie! Kau dari mana saja, huh?! Kami mencarimu tau!”

“Mianhae, Leeteuk hyung...aku bosan jadi aku ke daratan untuk bermain sebentar. Matahari sedang terbit, Kau kan tahu kebiasaanku saat matahari terbit! Lagipula di dalam sini aku juga bosan!”

“Ne, hyung tahu itu, Kyu. Tapi kau pergi ke daratan tanpa seorang pengawal. Bagaimana ada manusia yang melihatmu dan menangkapmu dan akhirnya kau dibunuh? Hyung sangat mencemaskanmu!”

“Aishh hyung, aku ini sudah besar! Jadi aku bisa jaga diri, kok!”

“Ne, tapi kau adalah dongsaeng kami yang masih sangat polos dan lugu. Kami tak mau ada makhluk lain atau manusia yang akan melukaimu”

“Donghae hyung, aku mengerti akan hal itu. Tapi bermain di daratan tak ada salahnya, kan? Ya udah aku akan bermain di sini saja” pasrahnya sambil kembali berenang di lautan indah itu.

“Leeteuk hyung, bolehkah aku mengatakan sesuatu?”

“Ne, apa yang ingin kau katakan, Hae-ah?”

“Sekarang Kyunnie kita sudah besar. Seingatku dulu ia hanyalah seorang bayi yang gembil dan menggemaskan. Kemudian dia selalu merengek untuk digendong karena belum kuat untuk berenang”

“Ahhh nde, Aku masih ingat itu, Hae-ah....Kyunnie kecil kita dulu seing sekali mengerjai kita dengan melempar mainan kerangnya ke arah kita, kemudian kita menghukumnya dengan tidak boleh makan manisan rumput laut kesukaannya, dan dia menangis meminta maaf dengan kita....Haaahhh.....sekarang dia sudah besar, dan kau tak lupa kan?”

“Apa, hyung? Oh aku hampir lupa! Kyunnie adalah duyung terakhir yang terlahir di keluarga kita. Appa merupakan pangeran duyung  dan eomma adalah manusia yang baik. Kasihan Kyunnie ia tidak bisa melihat wajah appa dan eomma akibat ulah manusia-manusia keji yang telah merenggut nyawa eomma dan appa , tetapi Kyuhyun mewarisi semua kekuatan appa. Dan dia harus mengeluarkan kekuatannya untuk menyucikan lautan ini dan melupakan sejarah kematian eomma dan appa kita yang merupakan pemimpin duyung di lautan ini!”

“Kau perhatikan saja sisik dan ekornya berbeda dari kita. Lebih berkilau dan bersinar daripada yang kita. Ini dikarenakan kekuatannya merupakan gabungan dari kekuatan kita. Kita hanya memiliki satu kekuatan saja. Dan sekarang saatnya, dia harus kembali menyucikan lautan ini. Panggillah dia dan saudara kita yang lain. Dan kumpullah di ruangan tengah....”

...............................

Jeju Resort, Pulau Jeju, 22.00 KST

Malam telah tiba. Setiap insan akan menuju ruang peristirahatannya. Begitu pula namja bertubuh atletis ini sudah mulai merasakan kantuk karena semilir angin dari pantai dan menerbangkan kain gordyn di jendela besarnya yang sengaja ia tidak tutup.

“Hoaammm.... aturannya masih ingin menyelesaikan editan ini, ya sudah aku pergi tidur saja. Lagipula waktu liburanku di sini juga masih lama!”

Dengan malas dan mata tajamnya yang mungkin sudah berukuran 5 watt, ia melangkah menuju jendela besarnya sambil menikmati angin malam yang membuatnya semakin mengantuk. Tiba-tiba, ia melihat laut di pantai yang ia kunjungi begitu terang-menderang! Entah ini hanya halusinasinya saja atau memang benar lautan itu sedang bersinar.


“Whoaa...warna laut itu saphire blue, keren banget! Tapi kok sampai seterang gitu, yah? Apa di sana diberi lampu neon, ya? Bodo amat, yang penting aku mau tidur....Hooaaamm”



To be continue........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar