‘Ya Tuhan...apa salah adikku? Dia masih begitu
polos, apa yang sedang Kau uji dari dia? Dia terlalu lemah untuk terus Engkau
uji....Ya Tuhan.....Jika Engkau berkehendak, tolong kabulkan doaku agar dia
bisa mendapatkan kebahagiaannya....’
Itulah seuntaian doa sang kakak untuk adiknya yang
selalu mendapatkan cobaan dari Sang Pencipta. Toh mungkin juga di setiap cobaan
pasti ada hikmah, tapi di pikiran cerdas sang Choi Siwon ini sangat memberatkan
adiknya, apakah dia harus terus-menerus mendapatkan ujian dari Tuhan?
.................
06.00 AM KST
Mentari sudah memancarkan sinarnya, berarti hari
masih akan terus berjalan normal. Sungguh nikmat yang telah Tuhan berikan
kepada hamba-Nya! Tumbuhan hijau menjadi lebih segar dan hidup, bunga-bunga
cantik telah bermekaran diikuti kupu-kupu terbang mengitarinya, tak lupa juga
kicauan burung menjadi soundtrack ketenangan pagi ini. Namja tampan bertubuh
atletis ini segera bangun dan beranjak dari kasur adiknya yang saat ini sang
empunya kamar masih terlelap tidur berhubung ini sedang liburan hingga tiga
bulan ke depannya karena liburan sekolah dan juga liburan musim semi.
“Aku buatkan saja sarapan dulu, biarkan dia tidur
sejenak....pasti tubuhnya sangat sakit” ucapnya pelan agar tak membangunkan si
adik.
KREEKKK
Baru beberapa langkah keluar dari kamar Kyuhyun,
Siwon melihat ruang keluarga yang agak berantakan, yap karena efek pertengkaran
ayahnya dan sang adik! Segera ia selesaikan semuanya dengan cepat agar ia bisa
memasakkan makanan untuk dia dan adiknya. Untuk ayahnya? Ayahnya kalau sudah
punya mood tidak baik, pasti ia akan pergi larut malam dan menginap di hotel
yang cukup jauh dari tempat ia tinggal. Sudah tentu ia akan memesan makanan
yang ada di hotel untuk ia santap.
Tangan atletisnya dengan cekatan meracik bumbu untuk
membuat nasi goreng spesial kesukaan adiknya itu. Tak butuh waktu lama ia bisa
sajikan nasi goreng spesial-nya dan mencuci peralatan masaknya dan menyusunnya
di rak piring. Sungguh, jika kita lihat sosok Siwon ialah calon suami idaman
bagi setiap yeoja yang mengetahui sifatnya selain baik, ramah, ia juga sangat
menyukai kebersihan.
“Ahhh saatnya membangunkannya, mungkin ia sudah
lapar!”
Kaki jenjangnya melangkah menuju kamar
namdongsaengnya. Kamar dengan nuansa putih dan sapphire blue menjadi warna
kesukaan Kyuhyun. Sama seperti Siwon, namja yang sedang tertidur ini sangat
menyukai kerapihan dan kebersihan. Lihat saja meja belajarnya, sangat rapi!
Buku-buku pelajarannya ia susun di rak buku, meja belajarnya ia lengkapi dengan
vas bunga berukuran kecil yang di dalamnya sudah ada bunga mawar yang siap
merekah. Dan ternyata lagi bunga mawar merupakan kesukaan Kyuhyun dan mendiang
ibunya.
Kita beralih lagi menuju Choi Siwon yang sedari tadi
sudah masuk ke kamar Kyuhyun. Ia dekati adiknya dengan perlahan agar tidak
langsung menganggu tidurnya itu. Ia usap kepala adiknya dengan pelan dan penuh
kasih sayang. Tunggu dulu, sepertinya Siwon menemukan keganjalan pada tubuh
adiknya. Bukan masalah memar yang masih membekas dipipi chubby putih pucat
adiknya, tapi suhu tubuh adiknya meningkat tajam hingga Siwon merasa sedikit
kaget! Belum pernah adiknya demam separah ini.....Ia lihat kening adiknya yang
berkeringat dan bulir keringat itu mengalir bebas menuju pipinya. Sesekali ia
dengar nembusan nafas adiknya yang tidak teratur dan kadang-kadang bergumam...
“Kyunnie...gwaenchana? Ireona!” tanya Siwon dengan
kepanikan luar biasa.
“Ungghh...hyung...hyung...” gumam Kyuhyun.
“Ireona, Kyunnie! Jangan buat hyung cemas!”
“Hyung....aku kedinginan.....tolong matikan
AC-nya.....”gumam Kyuhyun
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar